Teknologi

Wujudkan Transportasi Ramah Lingkungan, ITB-INKA Hadirkan Trem Otonom Bertenaga Baterai

Trem otonom ini dilengkapi dengan teknologi sensor seperti kamera, radar, LiDAR, dan GNSS, yang terhubung dengan sistem kecerdasan buatan (AI).

Majalah Intra, Solo – Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT INKA (Persero) melakukan kolaborasi dengan menghadirkan trem otonom bertenaga baterai yang diuji coba di Jalan Slamet Riyadi, Solo.

Proyek ini merupakan bagian dari inovasi transportasi ramah lingkungan yang dikembangkan selama tiga tahun terakhir. Trem ini dirancang agar mampu beroperasi dalam lalu lintas campuran (mixed traffic), dan diharapkan menjadi solusi mobilitas publik yang aman dan berkelanjutan di masa depan.

Trem otonom ini dilengkapi dengan teknologi sensor seperti kamera, radar, LiDAR, dan GNSS, yang terhubung dengan sistem kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini memungkinkan trem mengenali lingkungan sekitar, bahkan dalam berbagai kondisi cuaca, serta membuat keputusan secara mandiri untuk mengendalikan trem melalui sistem drive by wire. Dengan baterai berkapasitas 200 kWh, trem ini dapat menempuh jarak hingga 90 km dalam sekali pengisian daya, menjadikannya efisien dan ramah lingkungan.

Prof. Bambang Riyanto, Ketua Tim Peneliti ITB, dalam penelitian terkait dengan projek ini yang berjudul “Pengembangan Sistem Otonom dengan Artificial Intelligence untuk Trem Listrik Otonom”, menjelaskan bahwa pengembangan sistem otonom untuk trem ini sarat dengan teknologi kecerdasan buatan yang mengutamakan efisiensi dan keamanan.

“Sistem ini memungkinkan trem beroperasi baik dengan maupun tanpa masinis di lingkungan lalu lintas campuran. Trem ini juga dilengkapi fitur object detection, collision avoidance assist, driver attention warning, speed limit assist pada mode pengemudian dengan masinis untuk meningkatkan keamanan, dan dilengkapi dengan fitur traffic sign recognition, adaptive cruise control dan autonomous emergency braking system pada mode otonom yang mampu mencegah potensi tabrakan. Kami berharap, hasil riset ini menjadi tonggak baru bagi transportasi publik cerdas berbasis energi terbarukan di Indonesia yang dapat diterapkan di berbagai kota besar,” jelas Prof Bambang, mengutip itb.ac.id, Rabu (13/11/2024).

See also  Surveyor Indonesia Ciptakan Solusi Efisiensi dan Efektivitas Layanan Transportasi Publik

Kolaborasi ini membawa visi besar untuk menghadirkan transportasi berbasis energi terbarukan yang cerdas, aman, dan ramah lingkungan di Indonesia. Dengan dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), trem otonom ini tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan teknologi transportasi maju di Indonesia. ITB dan PT INKA berharap hasil uji coba ini dapat membawa Indonesia selangkah lebih dekat menuju kota-kota pintar yang lebih hijau dan modern di masa depan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button